Mengawali Literasi Digital di Sektor Pendidikan Kabupaten Blitar Gelar Seminar Kick Off untuk Meningkatkan Kemampuan Digital Masyarakat


Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Blitar bekerjasama dengan Relawan TIK Kabupaten Blitar menggelar seminar Kick Off Literasi Digital di Sektor Pendidikan pada hari Selasa (9/5). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Candi Penataran Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Agenda tersebut diikuti oleh para pendidik, kepala desa, penggiat literasi, dan perguruan tinggi di Kabupaten Blitar.

Diskominfo dan RTIK mempersembahkan tiga pembicara dalam acara ini, yaitu Izul Marom, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar; Bambang Tri Santoso dari Kementerian Kominfo; dan Fajar Eri Dianto, Ketua Umum Relawan TIK Indonesia. Selain seminar, acara ini juga melibatkan workshop dengan tiga pembicara, yaitu Herman Widodo, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Blitar; Dr. Lucik dari Relawan TIK Kabupaten Blitar; serta Hani Purnawanti, Ketua Bidang RTIK Indonesia.

Izul Marom, Sekretaris Daerah, memberikan pesan kepada semua peserta yang hadir agar ikut berperan dalam mensukseskan program Cakap Digital di Kabupaten Blitar. Harapannya adalah agar masyarakat Kabupaten Blitar semakin terampil dalam literasi digital sesuai dengan program pemerintah.

Jangan lupa untuk mengenal hashtag yang penting, yaitu #makincakapdigital. Kami berharap agar program Makin Cakap Digital dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Blitar dan membantu mengurangi kesenjangan digital," katanya.

Izul juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendukung program Makin Cakap Digital. Beberapa kebijakan tersebut meliputi peningkatan literasi digital dalam empat pilar literasi digital, menjaga toleransi dan demokrasi di era digital, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis para pendidik dalam menghadapi disinformasi dan berita hoaks, terutama menjelang tahun politik 2024.

Kebijakan ketiga melibatkan kerjasama Pemerintah Kabupaten Blitar dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kesiapan sumber daya digital menjelang bonus demografi pada sekitar tahun 2035 dalam sektor pendidikan. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa pengetahuan literasi digital dapat diakses secara inklusif oleh masyarakat, dengan mengatasi kendala geografis, keterbatasan infrastruktur telekomunikasi, program pendidikan, serta memberikan perhatian khusus pada kelompok masyarakat yang rentan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas.

Posting Komentar

0 Komentar