Perkembangan transformasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, terutama dalam hal pengembangan aplikasi mobile dan web, telah memberikan dampak signifikan bagi pangsa pasar produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dalam ranah digital. Harsoyo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM di Ngawi, mengungkapkan hal ini dalam sebuah acara sosialisasi pemasaran produk UMKM di RM Notosuman pada hari Kamis, (27/10/2022)
Dalam acara tersebut, Harsoyo menyampaikan bahwa PONG (Pasar Online Ngawi) adalah sebuah aplikasi belanja yang menggunakan platform pasar digital berbasis mobile dan web. Tujuan dari PONG adalah memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM di Ngawi untuk melakukan transaksi jual-beli. Aplikasi ini menyediakan informasi mengenai jenis dan spesifikasi produk UMKM yang tersedia, termasuk harga dan perbandingannya dengan produk sejenis lainnya.
Harsoyo menambahkan bahwa PONG akan memfasilitasi interaksi antara penjual dan pembeli, sehingga diharapkan jumlah transaksi dapat meningkat. Fetty Kurniawati, seorang narasumber dan pendamping UMKM Rumah Kreatif BUMN Ngawi, juga menekankan pentingnya mengikuti perkembangan era digital dalam pemasaran UMKM.
 |
| narasumber fetty kurniawati ketua relawan tik ngawi |
Fetty menjelaskan bahwa data yang mendasari hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 73,42% pelaku UMKM di Ngawi telah memiliki akun di marketplace untuk memasarkan produk mereka, dan 84,75% di antaranya menggunakan media sosial untuk menjual barang atau jasa. Dengan hadirnya aplikasi PONG, diharapkan para pelaku UMKM di Ngawi dapat dengan cepat mengakses pasar dan memudahkan proses penjualan bagi pembeli.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak positif bagi pemasaran UMKM, dan aplikasi PONG diharapkan menjadi solusi yang mempermudah akses dan transaksi bagi para pelaku UMKM di Ngawi.
0 Komentar